Minggu, 30 Desember 2012

Cara menghindari spam mail di facebook dan twitter


Siapa sih yang ingin mail box facebook maupun twitter kebanjiran email spam ? Anda dan saya sudah pasti membencinya. Disamping isi email spam tersebut yang kadang tidak sesuai dengan keinginan, kehadirannya juga sangat jelas tidak diinginkan. Setidaknya kehadiran email spam tersebut lebih cepat membuat inbox kita penuh dan tentunya menyulitkan kita dalam melihat daftar email milik teman-teman kita yang sebenarnya. Nah, jika anda berkeinginan untuk bisa menghindari email spam tersebut, maka tulisan ini mungkin bisa sedikit membantu.

Dengan banyaknya orang yang bergabung dengan situs jaringan sosial, maka masalah-masalah yang terkait dengannya juga meningkat. Hal ini karena ini semakin populernya jaringan sosial telah menjadi sasaran penjahat cyber untuk mengembangbiakkan skema jahat mereka. Trend Labs Researchers telah menerima sampel dari spam lain di Facebook, kali ini juga mengambil keuntungan dari situs micro-blogging populer, Twitter.

Spam mail, yang bertindak sebagai pesan pemberitahuan dari Facebook, menggunakan saluran dewasa untuk menarik pengguna agar mau membuka file attachment. Attachment file .ZIP, Twitter.zip, berisi twitter.html, yang memiliki skrip berbahaya yang dideteksi Trend Micro sebagai JS_REDIR.AE. Menurut temuan baru-baru ini oleh Nielsen, jaringan sosial dan blogging tempat dimana orang paling banyak menghabiskan online. Dengan Facebook masih menjadi salah satu situs media paling populer dan Twitter juga tidak jauh berbeda, maka kriminal di dunia maya akan sering menggunakan lebih banyak kode berbahaya di kedua situs.

Koobface adalah contoh klasik dari worm yang menyebar melalui situs jaringan sosial seperti Facebook, Bebo dan Friendster. Facebook, yang memiliki lebih dari 300 juta pengguna, adalah target asli dari botnet Koobface. Trend Labs menyarankan agar user jauh dari teman pengacau dan log out dari situs jaringan sosial jika tidak digunakan. Worm seperti Koobface hanya dapat tersebar ketika user login ke Facebook atau akun jejaring social lainnya. Dengan tetap log off ketika tidak digunakan dapat membantu meminimalisir resikonya.

Saran lainnya adalah dengan membuat password yang kuar di setiap akun dan tidak mengklik di link di pesan mencurigakan yang diterima. Jangan login ke situs apapun setelah mengklik sebuah link di sebuah pesan. Jika user mengikuti link tersebut yang berupa instruksi ke langkah berikutnya, maka tutup halaman, dan kemudian buka halaman baru dan kunjungi situs tersebut menggunakan link yang benar. Selain itu, install software antivirus di PC.

demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua, terima kasih

Silahkan layangkan komentar,lewat akun Facebook Anda